Category Archives: Sejarah Nusantara

Inilah Lagu Kebangsaan Indonesia Yang dilupakan Oleh Kebanyakan Orang

Lagu Indonesia Raya adalah buah karya WR. Supratman yang oleh presiden Sukarno dijadikan lagu kebangsaan Indonesia bahkan dibuatkan peraturan pemerintah yakni tercantum dalam peraturan pemerintah nomor 44 tahun 1958.

Yang lazim kita ketahui dan kita nyanyikan setiap hari senin upacara bendera di sekolah atau di tempat departemen negara adalah Stanza 1. Namun ternyata oleh kebanyakan orang melupakan bahwa sebenarnya ada tiga Stanza yang bahkan nyaris tidak ada yang menyanyikan secara utuh.

Pertanyaannya, Kenapa??

Kenapa kita tidak menyanyikan nya secara utuh, apakah lagu indonesia raya dinyanyikan hanya sebatas formalitas tanpa harus memahami isi yang hendak disampaikan lagu tersebut. Di Stanza 1 itu baru pembukaannya, baru kulitnya belum isi yang terbungkus kulit, sedangkan isinya ada di Stanza 2.

Kita selama ini memahami keutuhan Indonesia baru sebatas kulit belum isinya, pantas kalu kita mudah sekali menerima budaya asing daripada budaya kita sendiri kenapa? Karena kita belum memahami isi keutuhananda bangsa kita sendiri.

Dari pertanyaan mendasar di atas mari kita renungkan kekurangan-kekurangan kita untuk kita perbaiki agar dikemudian hari kita bisa lebih baik dan semakin mencintai tanah air kita.

Berikut lagu kebangsaan kita utuh mulai dari Stanza 1 Stanza 2 stanza :
Indonesia Raya

Stanza 1

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku

Bangsaku, rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 2

Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya

Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya

Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya

Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya, sadarlah budinya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 3

Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti

Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati

Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi

Marilah kita berjanji, Indonesia abadi

Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya

Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka 

Tanahku, negeriku, yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya.

Kebohongan Sejarah Ken Arok Ken Dedes Yang Tertulis Di Kitab Pararaton

Sejarah adalah hal yang amat penting bagi manusia untuk mengenal jati diri mengetahui asal usul, nenek moyang, leluhur mereka. Namun apa yang terjadi apabila ada yang hendak merubah, membelokan sejarah dari yang sebenarnya. 

Miris kalu kita melihat sejarah kita yang terkesan tidak realistis, fiktif, berbau mistik. Seperti contoh cerita ken Arok ken Dedes yang tertulis di kitab pararaton kitab raja-raja Jawa.  
Saya pernah mendengar dari praktisi sejarah, bahwa cerita ken arok, ken dedes yang tertulis di kitab pararaton adalah mitos dan perang bubat itu adalah rekayasa dan pembelokan sejarah oleh penjajah belanda waktu itu mengenai nenek moyang para raja mataram islam di jogja dan solo.
akan sangat masuk akal dari temuan sejarawan belanda yg mengidentifikasi bahwa kemungkinan kitab-kitab tersebut antara tahun 1800 sampai dengan 1920.
masa-masa tersebut adalah puncak perlawanan bangsa Indonesia yang dimulai dari perang Diponegoro 1825 –  1830 dan juga pergerakan nasional mulai dari Budi Utomo 1920 dan seterusnya.

Pembesar Penis
Obat Kuat
Alat Bantu Sex

tujuan Belanda menciptakan kitab-kitab tersebut adalah ingin melemahkan mental bangsa Indonesia dengan menunjukan bukti sejarah bahwa nenek moyang leluhur bangsa Indonesia dalam hal ini pangeran Diponegoro itu adalah seorang berandalan, pembunuh, perampok dan sebagainya karena nenek moyang leluhur bangsa indonesia adalah Brandalan, begal, perampok, pembunuh yang ditunjukan oleh kisah ken arok yang akhirnya beruntung menjadi raja jawa yaitu kerajaan singosari yang kemudian diteruskan menjadi majapahit sampai dengan mataram islam. Itulah sebabnya pangeran diponegoro dianggap brandalan, perampok, pembunuh oleh Belanda agar rakyat mengecam pangeran diponegoro karena memiliki leluhur kriminal.
Mari kita mencari kebenaran sejarah yang merupakan jati diri kita sebagai bangsa yang beradab.

dilakukan.

Pembesar Penis
Obat Kuat
Alat Bantu Sex